23 January 2010

Persiapan Jelang Diklat Prajabatan

Senin, 25 Januari 2010 besok aq udah mulai Diklat Prajabatan. Ternyata banyak juga yg kudu dipersiapken dan semuanya butuh biaya yg gak sedikit.

Bayangin aja....utk diklat yg cuma 21 hari itu aq mesti bikin baju lengan panjang (kemeja) putih 4 biji plus celana panjang hitam 3 biji. gimana mau gak bikin hla wong cari2 di toko seantero kota cilacap gak ada yg muat di big body aq. hahahahahahaaaaa...... akhirnya kudu ngeluarin extra money lebih dari 400rb buat beli kain & ongkos jahit.

Udah gitu kudu cari dasi hitam....problemnya sama kaya baju.... gak ada yg muat & pendek2.... dudut neh kalo kudu pake yg item... sebenernya aq sih punya sendiri, cuma warnanya bukan item polos tapi item motif... akhirnya beli deh dasi walo (menurutku) kependekan....

Penderitaan tak cukup sampe disini... saatnya cari celana olahraga alias training....lagi2 masalahnya sama.... GAK ADA YG MUAAATTTT......gggrrrrrrr.... untung nemu solusi....cepet2 deh lari ke "Hidup Baru" pesen & bikin training kilat khusus 1 hari jadi.... untungnya doi bisa bikin cepet dgn banderol total 120rb....

apakah masalah udah slesei ??? belooommmm.... msh ada yg harus dibeli lagi.... kaos dalam dan "CD".....wkakakakakakkkk.... kalo yg ini mah gak usah pesen.... tinggal tancap ke Rita Dept.Store dan Abadi Makmur Dept.Store.... disana banyak kaos dalam dan CD dgn size yg cukup besar.... emangt sih harganya diatas harga ukuran normal... tapi daripada gak ada....hehehehee....

semua pengorbanan itu emang harus aq lakukan demi status kepegawaianku... demi menghilangkan huruf "C" dari serangkaian huruf "CPNS" menjadi "PNS" saja... yg penting skrg tinggal menyiapkan fisik dan mental... mudah2an semuanya bisa berjalan lancar dan tanpa kendala... amin...

mohon doanya ya temen2..... SEMANGAAAAATTTT.....!!!!!!!!




Kisah Romantis

Seorang teman mengirim imel yg isinya saya rasa patut kita jadikan bahan renungan tentang makna "Cinta".
Berikut kisah romantis tersebut....

======================================

Suami saya adalah seorang yang sederhana, saya Mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di Bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus.

Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitifnya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. "Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya. Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?" Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,"Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya,saya akan merubah pikiran saya. "Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yg ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu,kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata,"Saya akan memberikan jawabannya besok."

Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ......
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya. Saya melanjutkan untuk membacanya. "Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang pegal.
"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami."
"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku,dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu." "Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."
"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati.. Karena,saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir."Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya,mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu."

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur,tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya."Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk tinggal dirumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawaban kamu." Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia."

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu,dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan saya. Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintai saya. Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita, karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu. Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".

21 January 2010

I'm back...!!!!

Setahun sudah aq gak aktif di blog....
Update, refresh, posting ato apapun itu namanya ngutak-atik blog gak pernah dilakuin...
Tapi ternyata banyak juga temen2 yg udah nyambangin blog sederhana ini...
Wajib rasanya aq harus say THANKS to all yg udah bela2in ketik www.ndute5758.co.nr dan sekedar baca2 postingan2 lawas yg membosankan.....
Insya Allah di awal tahun yg masih baru ini, blog ini akan mendapat perhatian lebih dari ownernya...
Semoga saja artikel, naskah, postingan dan lain sebagainya bisa bermanfaat...
tks....